Hambatan dalam pembelajaran penemuan adalah kemampuan siswa yang bervariasi. Dengan demikian tingkat kesulitan yang dihadapi siswa bervariasi pula dalam menemukan konsep. Karena kesulitan yang dihadapi siswa beragam, maka untuk mengefektifkan proses perlu adanya kerjasama antar individu siswa dalam kelompok kecil. Dalam kelompok kecil ini siswa berinteraksi secara kooperatif untuk menemukan konsep, prosedur dan prinsip dalam matematika. Selanjutnya berinteraksi dalam kelompok besar, yaitu diskusi antar kelompok.
Pembelajaran dengan metode penemuan effektif bila pertanyaan-pertanyaan dalam lembar Aktifitas siswa disajikan dengan tepat sehingga dapat merangsang berfikir siswa secara optimal. Ini artinya, pertanyaan-pertanyaan dalam Lembar aktivitas siswa harus mendorong siswa untuk melalukan proses penemuan. Efektivitas pembelajaran dengan metode penemuan juga ditentukan oleh bentuk bantuan aktivitas guru. Dalam pembelajaran penemuan pemberian bantuan pada siswa dengan teknik scaffolding. Scaffolding didasarkan atas konsep Vigotsky tentang pembelajaran dengan bantuan (sutji rahmaniah: 2007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar